Manusia Lahir pastilah memiliki Cinta, karena cinta adalah fitrah yang di miliki manusia. namun terkadang cinta mampu membutakan manusia, hingga melupakan dunia dan seisinya. padahal kita tau dunia ini sangat luas. namun hanya atas dasar cinta yang sifatnya sesaat dunia yang indah ini berubah menjadi bencana. berikut ini kutipan kata kata mutiara cinta semoga pembaca semua berkenan
Cari Blog Ini
Sabtu, 26 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Kamis, 17 Maret 2011
ahadiati dwi purnama
La Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang. Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan.
Pada suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang. Lalu La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan tersebut diterima oleh tuan rumah.
Seminggu setelah itu La Dana mulai tidak sabar menunggu agar kerbaunya gemuk. Pada suatu hari ia mendatangi rumah temannya, dimana kerbau itu berada, dan berkata “Mari kita potong hewan ini, saya sudah ingin makan dagingnya.” Temannya menjawab, “Tunggulah sampai hewan itu agak gemuk.” Lalu La Dana mengusulkan, “Sebaiknya kita potong saja bagian saya, dan kamu bisa memelihara hewan itu selanjutnya.” Kawannya berpikir, kalau kaki belakang kerbau itu dipotong maka ia akan mati. Lalu kawannya membujuk La Dana agar ia mengurungkan niatnya. Ia menjanjikan La Dana untuk memberinya kaki depan dari kerbau itu.
Seminggu setelah itu La Dana datang lagi dan kembali meminta agar bagiannya dipotong. Sekali lagi kawannya membujuk. Ia dijanjikan bagian badan kerbau itu asal La Dana mau menunda maksudnya. Baru beberapa hari berselang La Dana sudah kembali kerumah temannya. Ia kembali meminta agar hewan itu dipotong.
Kali ini kawannya sudah tidak sabar, dengan marah ia pun berkata, “Kenapa kamu tidak ambil saja kerbau ini sekalian! Dan jangan datang lagi untuk mengganggu saya.” La dana pun pulang dengan gembiranya sambil membawa seekor kerbau gemuk.
Pengalaman kerja bersama keluarga
Setiap manusia di dunia memiliki iktan terhadap sesame manusia. Dan ikatan yang paling kuat bagi setiap manusia adalah ikatan dengan keluarga. Dan setiap individu yang memiliki keluarga tentunya memiliki banyak memory dan pengalaman yang pernah mereka alami sejak dilahirkan.dan dalam tulisan ini aku akan berbagi pengalamanku bersama keluarga sejak aku dilahirkan.
Aku adalah anak kedua dari tiga bersaudara.Sejak aku kecil sudah banyak kenangan dan pengalaman yang terjadi bersama keluargaku. Ketika aku kecil, aku sering merepotkan ibuku karena kelakuanku yang sangat menyusahkan. Ketika ibuku menjalankan ibadah solat, aku pernah naik ke atas pundaknya ketika ia sedang sujud. Waktu aq kecil, ibuku pernah bilang kalau aku sangat cengeng dan tidak pernah mau lepas dari ibuku. Ibuku sangat bingung. Karena ia takut apabila ia bangun dari sujudnya, aku akan terjatuh dari pundaknya. Karena pada saat itu aku pun sedang tidur dan mengigau.
Sejak kecil, aku juga sering bertengkar dengan adikku danm kakakku. Dari bertengkar karena berebut sesuatu sampai masalah sepele karena merasa di hiraukan atau merasa orang tua terlalu pilih kasih. Padahal semua itu terjadi hanya karena salah satu dari kita tidak ada yang mau mengalah dan selalu ingin dikasihi lebih daripada yang lainnya.
Karena ayahku bekerja di tengah lautan dan sangat jarang sekali di rumah. Kami sekeluarga sangat jarang sekali menghabisakan waktu bersama dengan ayah. Ketika ingin pergi ke suatu tempat. Seringkali aku hanya pergi dengan ibu, kakak dan adikku saja. Ketika aku duduk di bangku smp. Kakakku meninggal karena kecelakaan saat hendak pulang dari kuliah. Kami sekeluarga sangat kehilangan karena dia adalah orang yang memimpin keluarga selama ayahku tidak ada.
Setelah kejadian itu, semua suasana menjadi sangat berbeda, tetapi aku sekeluarga berusaha sekuat tenaga untuk tabah dan menerima semua itu dengan ikhlas. Karena semua kehidupan pasti akan kembali kepada sumbernya.
Setelah kepergian kakakku. Semua tanggung jawab atas kenyaman di rumah menjadi tugas utama untuk kehidupanku. Tetapi aku sangat bahagia karena saat aku duduk di bangku smu. Kehidupanku sangat berubah. Pikiranku menjadi lebih dewasa dan mendorongku untuk lebih baik lagi.
Bersama keluargaku, sering sekali aku menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dan bersenang-senang bersama-sama. Meskipun terkadang ada liburan atau kegiatan jalan-jalan yang tidak menyenangkan. Aku sangat bahagia bisa hidup di keluargaku. Karena selama hidupku, aku selalu bisa mendapatkan yang aku mau bersama keluargaku dan menjalaninya bersama-sama.
Lelaki sejati
Aku bertanya pada Bunda, bagaimanakah lelaki sejati itu?
Bunda menjawab, Nak…
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya….
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran…..
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa …
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari banyaknya wanita yang memuja, tetapi komitmennya terhadap wanita yang dicintainya…
Laki-laki sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan…
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca kitab suci, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca…
Renungan
1. Jangan tertarik kepada seseorang
karena
parasnya sebab keelokan
paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik
kepada kekayaannya karena
kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada
seseorang yang dapat membuatmu
tersenyum, karena hanya senyum yang dapat
membuat hari-hari yang gelap
menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang
seperti itu.
2. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu
impikan pergilah ke
tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti
yang kamu inginkan, karena
kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu
kesempatan untuk melakukan
hal-hal yang ingin kamu lakukan.
3. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu
yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama
pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan
bagi kita.
4. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk
berayun-ayun di
beranda bersamamu, tanpa mengucapkan
sepatah
katapun , dan kemudian kamu
meninggalkannya dengan perasaan telah
bercakap-
cakap lama dengannya.
5. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang
kita miliki sampai
kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula
bahwa kita tidak tahu apa
yang belum pernah kita miliki sampai kita
mendapatkannya.
6. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata
orang
lain. Apabila hal
itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu
menyakitkan hari orang
lain pula.
7. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang
kita cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kita
inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai
pantulan diri sendiri yang kita
temukan di dalam dia.
8. Orang-orang yang paling berbahagiapun tidak
selalu memiliki
hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha
menjadikan yang terbaik dari setiap
hal yang hadir dalam hidupnya.
9. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu
dengan beberapa orang yang
salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia itu.
10. Hanya diperlukan waktu semenit untuk
menaksir seseorang, sejam
untuk menyukai seseorang dan sehari untuk
mencintai seseorang, tetapi
diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan
seseorang.
11. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang
menangis, mereka yang
disakiti hatinya, mereka yang mencari dan
mereka
yang mencoba. Karena hanya
mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-
orang yang pernah hadir
dalam hidup mereka.
12. Cinta datang kepada mereka yang masih
berharap sekalipun pernah
dikecewakan, kepada mereka yang masih
percaya
sekalipun pernah
dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai
sekalipun pernah disakiti
hatinya.
13. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang
yang
tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai
seseorang dan tidak pernah
memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu
kepadanya.
14. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal
jika kamu masih mau mencoba,
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa
sanggup, jangan pernah
mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika
kamu masih tidak dapat
melupakannya.
15. Memberikan seluruh cintamu kepada
seseorang
bukanlah jaminan dia
akan membalas cintamu. Jangan mengharapkan
balasan cinta, tunggulah
sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika
tidak, berbahagialah
karena cinta tumbuh di hatimu.
16. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar
tetapi tidak akan pernah kamu
dengar dari orang yang kamu harapkan untuk
mengatakannya. Namun demikian,
janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari
orang yang
mengatakannya dengan sepenuh hati.
17. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-
orang disekelilingmu
tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada
waktu
kamu meninggal, kamu
tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu
menangis.
18. Sahabat sejati adalah seseorang tetap tinggal meskipun kmu
berkata “tinggalkan aku sendirian!”,menunggu selamanya ketika kmu
berkata “tunggu sebentar.”,dan
ingatlah,kita yang harus mengawal hawa nafsu
bukannya nafsu yang mengawal
diri kita.
INGAT!!!KEANGKUHAN HAWA NAFSU TIADA
DUA
Pengalaman hidup sehari-hari
Waktu adalah modal yang telah diberikan oleh Sang Pencipta kepada kita, namun kadang kita lupa bahwa setiap milidetik, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun, kekayaan waktu untuk hidup yang kita punyai berkurang menuju arah kematian. Waktu memang tidak bisa berkompromi untuk berhenti barang sesaat dikala kita melakukan aktivitas seperti: bengong, bermain, bekerja belajar, dsb. Sang waktu ternyata tetap terus berjalan, maka tak salah ada anonim “Time is Money”. Kadang kebanyakan orang mengartikan materialistik, padahal kita hanya diminta untuk menghargai bernilainya waktu yang kita miliki sama dengan bernilainya uang yang kita punyai, karena waktu juga memberikan peluang dan kesempatan untuk mendatangkan uang dan menabung pahala.
Rabu, 16 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)